Jumat, 09 Desember 2016

Filled Under: , , ,

Natasya


"Aku tau kau akan datang esok pagi, aku hanya berharap Tuhan mengantarmu datang,lalu menjagaku."

Aku berusaha secepat mungkin sampai di Semarang sebelum malam menjelang. Bus yang aku tumpangi dari Surabaya terus melaju menuju kota Semarang.

"Ah, ayolah Pak Sopir, buruan!" gerutuku dalam hati ketika laju bus berjalan pelan.

Wajah Natasya selalu membayangiku senyumannya yang selalu membuat aku merindukan saat-saat bersamanya.

Yah, dia Natasya, seorang gadis yang harus berjuang melawan penyakit kangker otak yang bersarang di kepalanya.

...................

"Selamat malam tante," sapaku pada tante Lina, Mama Natasya.

"Ayo masuk, Tasya ada di kamar," ajak tante Lina ke dalam rumah.

"Ia tante terimakasih." Tante Lina langsung mengatarku ke kamar Natasya.

Nampak di sebuah ranjang seorang gadis sedang tertidur berselimut kain warna biru.

Tante Lina keluar dari kamar lalu aku duduk di samping ranjang Natasya.

Aku membelai rambutnya serta menatap wajahnya yang nampak pucat.

"Ka Bayu,'' tiba-tiba Tasya memanggilku.

"Aku kira Kakak tidak jadi datang."

"Aku pasti datang,Kakak ingin liat Tasya sembuh." balasku lirih.

"Terimakasih Kak,Tasya akan sembuh dan bunga angrek itu akan selalu menanti Tasya setiap sore."

Aku tersenyum melihat Tasya kembali bersemangat untuk menjalani kehiduapanya.


Tamat.



Ditulis oleh: Bayu Andara, Yogyakarta.

*Tulisan ini diikut sertakan dalam #Event_Juang1 #FiksiMini (Kontes menulis khusus bagi peserta AMJ)

0 komentar:

Posting Komentar