Senin, 20 Februari 2017

, , , , ,

Dua Pelukis




Oleh : Havidz Antonio

flickr.com


Sebuah Universitas besar di Semarang sedang mengadakan sebuah pameran lukisan yang diikuti banyak pelukis pemula. Dalam pameran tersebut seorang gadis TK sedang mengamati satu  lukisan. Sebut saja itu

Selasa, 07 Februari 2017

Ulasan Materi Kelas AMJ Sabtu 4 Februari 2017

Mengenal Sinopsis, Blurb, Resensi dan Review.
Oleh: Havidz Antonio

  Berhubung pada hari sabtu, 4 Februari 2017 kemarin AMJ membahas tentang Sinopsis, Blurb, Resensi dan Review maka saya sempatkan untuk membuka buku dan berbagai resensi di Mbah "Google" untuk bahan kita belajar kali ini.

Dimulai dari sinopsis. Apa sih sinopsis itu?
Sinopsis adalah ringkasan cerita sebuah karya tulis. Sinopsis itu ibarat pemendekan sebuah karya tulis, tanpa mengesampingkan unsur-unsur intrinsik dalam karya tulis dan tetap memperhatikan keindahan kalimat penulisannya. Sinopsis itu menceritakan cerita secara lengkap. Awal cerita, konflik cerita, peyelesaian konflik. Sinopsis juga menjelaskan secara lengkap siapa tokohnya, karakter tokoh, setting.
Saya pernah dikasih tahu seorang. Biasanya, jika mengirimkan naskah ke sebuah penerbit kita di minta membuat sinopsisnya. Maka jangan sekali-kali kita menyembunyikan salah satu unsur di atas. Karena banyak lho yang begitu, niatnya sih membuat penasaran. Biar bukunya lolos. Tapi hal itu sama sekali salah.

Lanjut ke Blurb. Apa itu Blurb?
Blurb adalah deskripsi promosional (promosi atau selling) yang (biasanya) ada di sampul belakang buku. Isinya bisa saja potongan cerita isi buku, tanpa menceritakan ending cerita. Tren blurb zaman dulu, terlalu banyak mengungkapkan spoiler cerita. Namun sekarang, benar-benar disembunyikan, hanya dibahas sedikit, lalu ditulis dengan sangat cantik untuk menarik konsumen. Blurb bisa juga ringkasan singkat yang biasanya berisi pujian terhadap sebuah karya.
Biasanya banyak yang keliru mengira antara sinopsis dan blurb pada sebuah buku karena letaknya (biasanya) sama-sama berada di belakang sampul buku.


 Next... Resensi.
Apa sih Resensi itu?
Resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere yang artinya mengulas kembali. Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang dinilai dapat berupa buku dan karya seni film dan drama. Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat. (Sumber: Wikipedia)
Resensi adalah tulisan yang bersifat subjektif. Menurut penulis rensensi, buku A bagus. Tapi, bisa jadi menurut pembaca lain buku A jelek. Sederhananya, resensi dapat dianggap sebuah perpaduan antara ringkasan cerita, penilaian, pembahasan, dan kritik terhadap buku. Dan sebagai catatan saja, biasanya kita bisa melihat kemampuan penulis dari karya yang di resensinya.
Contoh resensi sebuah buku.

RESENSI NOVEL (Harry Potter 7)

Judul Novel : Harry Potter and The Deathly Hallows
( Harry Potter dan Relikui Kematian )
Nama Penulis : Joanne Kathleen Rowling
Alih Bahasa : Listiani Srisanti
Tahun Terbit : 2008
Nama Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 999 Halaman
ISBN -10 : 979-22-3349-0
ISBN -13 : 978-979-22-3349-0

       Membaca merupakan suatu kegiatan yang mengasyikan bagi sebagian orang tertentu malahan membaca dijadikan sebagai suatu kebutuhan. Namun bagi beberapa orang lain, membaca merupakan kegiatan yang membosankan. Tetapi hal ini berbeda jika kita lihat dari pembaca novel best seller ini. Pembacanya tidak merasa bosan hingga menyelesaikan novel setebal 999 halaman. Ternyata kemauan dan minat pembaca tidak seburuk yang kita duga, saat ini diperkirakan terjadi krisis motivasi membaca di kalangan masyarakat, orang-orang lebih suka menonton atau namun tidak untuk novel yang satu ini.
        Penulis buku ini adalah seorang ibu rumah tangga yang telah melahirkan berbagai buku best seller. Ketujuh novel berserinya mendapat banyak macam penghargaan dari berbagai negara, sehingga terbitnya novel terakhir ini sangat dinantikan oleh para pecintanya. Novel karya penulis yang jenius ini telah dialih bahahasakan dalam 56 bahasa di seluruh dunia.
        Film Harry Potter and The Deathly Hallows ini berkisah tenatnag Harry Potter, seorang penyihir muda yang merupakan tokoh utama yang berjuang untuk menghadapi musuh besarnya Lord Voldemort / Pangeran Kegelapan (seorang penyihir jahat yang sangat kejam dan ia telah membunuh kedua orangtua Harry). Kau-Tahu-Siapa yang merupakan sapaan khusus untuk Lord Voldemort, penyihir hitam tersebut telah bangkit kembali dan hendak membunuhnya serta mengusai dunia sihir. Setelah Kementrian sihir jatuh ke tangan musuh besarnya Harry pun harus hidup dalam pelarian. Ia hidup dan terus menerus bersembunyi hingga menemukan cara untuk mengatasi masalah ini. Harry diberi tugas oleh Kepala Sekolahnya Albus Dombledore yang telah tiada untuk mencari ketujuh Horucx yang merupakan kunci kematian Lord Voldemort. Ada ramalan yang mengatakan bahwa tidak ada yang bisa hidup di antara keduanya, karena keduanya harus saling membunuh satu sama lain. Dimulailah pencarian Harry bersama kedua sahabatnya Ron Weasly dan Hermione Granger untuk menemukan rahasia yang dimaksud untuk menyelamatkan dunia sihir. Petualangan yang menakjubkan dan fantastis yang mereka alami, dari suka duka, letihnya dalam pelarian yang terus diburu oleh para Pelahap Maut yang merupakan kaki tangan Voldemort, serta misteri-misteri lain yang belum terpecahkan, mengenai apa rahasia di balik Tongkat Sihir Elder, Kematian Ariana, dan kisah misterius Albus Dombledore yang berliku serta kisah relikui kematian antara Harry Potter dan musuh besarnya Lord Voldemort.
       Penulis mampu menceritakan kisah ini dengan jenius, menarik, unik dan sangat mengesankan. Dari kata-kata demi kata yang benar-benar mampu membimbing kita untuk merasakan dunia yang ia ciptakan hingga kita mampu terjun dan masuk ke dalam dunia fantasi yang dipaparkan penulis.
       Dari segi terjemahan novel ini sudah memiliki kualitas yang baik, saat membaca kita tidak merasakan kesulitan karena sudah sesuai dengan Bahasa Indonesia, kita bisa memahami maksud dan tujuan penulis. Selanjutnya mengenai kemasan novel ini sudah diadaptasikan dengan menarik, dari gambaran ilustrator yang melukiskan tokoh utama di cover depan dengan warna kuning genteng yang dipadukan dengan warna hitam yang apik. Novel dengan 2 jenis cetakan ini yaitu hard cover dan soft cover, memang sangat dinanti-nantikan di kalangan pencintanya. Bahkan sebelum hari penerbitan, sudah banyak orang yang memesan jauh-jauh hari. Takut ketinggalan seri terakhir novel best seller ini.
      Namun, jika kita tidak pernah dan tidak mengetahui cerita atau dari seri terdahulunya terkadang kita tidak bisa untuk memahami maksud dan tujuan apa yang disajikan oleh penulis, karena banyak terdapat kata-kata maupun istilah yang ditulis penulis tidak kita pahami atau kita ketahui.
Jadi, seseorang akan mendapat kesulitan jika tidak membaca edisi sebelumnya. Belum lagi tebalnya halaman yang menjadi faktor untuk membuat rasa enggan bagi pembaca yang baru mau memulai membaca. Tetapi, jika kita telah membacanya ada dorongan dari dalam diri untuk membacanya hingga selesai karena ketertarikan dengan akhir dan bagiamana cerita selanjutnya dan bagaimana kisah perjalanan mengesankan penyihir muda ini.





        Novel ini cocok bagi anak-anak maupun dewasa, semua kalangan yang memiliki hobi membaca dan ketertarikan pada sebuah narasi yang benar-benar fantasis dan mengagumkan. (Diambil dari sebuah Blog)
 
Nah sudah mengerti gambaran tentang resensi kan Sobat AMJ?

Sekarang kita lanjut ke Review.

Sebenarnya review itu sama seperti resensi. Review sendiri adalah bahasa inggris dari makna ulasan, meninjau, ulasan ulang. Jika di Indonesia mengulas memakai kata resensi, kalau di luar memakai kata review. Tapi tetap ada perbedaannya kok.
Perbedaan resensi buku dan review book:
a.       Resensi buku lebih simple, sedangkan review book jabaran atau uraiannya lebih luas.
b.      Resensi buku menggunakan bahasa jurnalistik, instan (bahasa yang mudah dipahami), sedangkan review book cenderung menggunakan bahasa ilmiah.
c.       Resensi buku memberikan penilaian, memberikan kritik, sedangkan review book memahami, mengolah referensi.
d.      Dari segi bahasa, resensi buku istilah yang di gunakan dalam bahasa Indonesia, sedangkan review book istilah yang digunakan dalam bahasa Inggris.
e.       Resensi buku tidak mengupas bab per bab, sedangkan review book bisa bab per bab.
f.       Resensi buku biasanya sering dipublikasikan di koran maupun majalah, sedangkan review book di publikasikan di jurnal.
g.      Resensi buku tidak memerlukan banyak halaman, sedangkan review book memerlukan banyak halaman.
h.      Dari sistem penataannya resensi buku ditulis dengan menggunakan titik dua (:), sedangkan review book ditulis dalam bentuk alinea.
i.        Resensi buku tidak bersintesis kembali, sedangkan review book boleh membandingkan dengan buku yang lain.
j.        Resensi buku biasanya memasang gambar bukunya, sedangkan review book tidak memasang gambar bukunya.

Persamaan resensi buku dan review book:
a.       Sama – sama mengulas suatu karya berupa jurnal, buku, dan lain sebagainya.
b.      Menjelaskan isi gambaran.
c.       Sama – sama dipublikasikan.
d.      Sama – sama membuat ringkasan buku.
e.       Memiliki objek yang sama yaitu buku.
f.       Memiliki tujuan memberikan penilaian terhadap suatu buku.
g.      Mempromosikan kepada khalayak  yang belum mengetahui karya tersebut. (Diambil dari Blog)

Nah sekian dari saya. Semoga bermanfaat bagi Sahabat AMJ pada khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya.

Havidz Antonio