Senin, 20 Februari 2017

Filled Under: , , , , ,

Dua Pelukis




Oleh : Havidz Antonio

flickr.com


Sebuah Universitas besar di Semarang sedang mengadakan sebuah pameran lukisan yang diikuti banyak pelukis pemula. Dalam pameran tersebut seorang gadis TK sedang mengamati satu  lukisan. Sebut saja itu
lukisan si A yang sudah dikenal bagus dan banyak mendapatkan pujian dari para pelukis senior.

"Andai lukisan ini diperhalus lagi pasti akan tampak lebih bagus," komentar gadis kecil itu. Si Pelukis A yang mendengar, mengabaikan saja komentar gadis kecil itu seolah berkata, Tahu apa kau soal lukisan? Dasar bocah ingusan! Pelukis-pelukis besar saja memuji karyaku.

Hal yang sama dilakukan si gadis kecil pada lukisan Pelukis B yang lukisannya dikenal biasa-biasa saja dan tidak banyak mendapat apresiasi dari pelukis senior.

"Andai lukisan ini diberi banyak warna akan tampak multidimensi. Jika seperti ini masih terlihat monokrom," komentar si gadis kecil. Pelukis B penuh perhatian mendengarkan komentar si gadis kecil.
"Lalu apa lagi yang menurutmu bisa membuat lukisan ini tampak lebih indah, Dek?"

"Mungkin diperhalus lagi kalau memakai teknik aquarel, biar lebih transparan,"
Si Pelukis B mencatat semua komentar si gadis kecil, "Terima kasih ya, Dek," ucap Pelukis B sepenuh hati.
---0---
10 Tahun kemudian, sebuah perusahaan besar mengadakan pameran besar-besaran. Di sana banyak diikuti pelukis-pelukis yang sudah ternama, termasuk Pelukis A dan B yang lukisannya dipajang berdampingan. 

Seorang miliarder dari Amerika tertarik mengamati lukisan mereka. Saat melihat lukisan si A, si Miliarder hanya mengangguk-angguk biasa. Saat si Miliarder melihat lukisan si B, betapa tercengang ia.

"This is very amazing..!!! Aku berani bayar dua juta dolar untuk lukisan ini. Sangat multidimensi dan halus," ucap si Miliarder sungguh-sungguh.

Kota Ukir, 22 Januari 2017

0 komentar:

Posting Komentar