Minggu, 22 Januari 2017

Puisi Teman


Teman

Oleh : Desy Kamalia


Dulu
Tawa itu tercipta tanpa adanya alasan
Dulu
Pundak itu ada menampung berjuta tangisan
Dulu
Genggaman itu erat menerjang ketakutan
Hidup hanya terlalui
Waktu memburu dan menghentikan semua
Waktu menampar keras
Semua itu telah lama berlalu
Keadaan terus bergulir
berubah
Seiring jarum detik terus berdetak
Orang yang kau sebut penasihat, pelawak, atau apa pun itu
Sekarang
hanya lewat
Hilang tanpa ada kabar
Teman
===

Jumat, 20 Januari 2017

GELAP



Oleh : Desy Kamalia


Sudah saatnya lentera meredup
jam malam pun berdenting
tak ada sinar di mana pun
karena setiap orang telah berdesir
hanya satu lilin yang masih muncul
di sebuah ruangan yang genting
meleleh di atas bahan kayu
semakin lama cahaya itu benarbenar menghilang
ketakutan akan kegelapan yang mencekam
jemari yang bertautan
mencari pegangan
hanya ada bulan di luar jendela kamar
Dia tak benarbenar memberi penerangan
Dia tertutup hitam dedaunan

Bilik Kecil, 200117

Sabtu, 07 Januari 2017

Tentang Puisi dan Harta yang Berharga


Mas Adi Zamzam menyampaikan materi puisi

Hallo everyone, apa kabaaar?
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit tentang puisi dan sebuah harta yang berharga. Dalam materi kelas AMJ yang telah lalu, Mas Adi Zamzam selaku guru pengampu sudah mengutarakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun puisi. Nah, dari yang terekam di memori otak, saya akan menyampaikan ulang di sini.
Boleh, ya?