Nama :
Irkhamna Faelasofa
Nama Pena : Ella Sofa
Tempat, Tanggal
Lahir : Jepara, 17 Juli 1979
Alamat :
Kalinyamatan, Jepara
Website : www.ellasofa.com
Ella Sofa, pegiat literasi asal
Jepara ini mengawali mimpinya sebagai penulis dari kegiatan membaca. Kegiatan
membaca membuatnya tertarik pada dunia menulis. “Pokoknya dari baca terus pengen bisa nulis.”
Sewaktu kuliah beliau mulai
produktif untuk menulis. Dimulai dengan menulis makalah, tugas kelompok, sampai
ikutan lomba karya tulis beliau lakukan. Namun, waktu itu beliau belum terpikirkan
untuk menjadi penulis. Keseriusan menulis datang ketika beliau sudah memiliki
anak kedua. Awalnya beliau pernah bertemu dengan penulis Shabrina Ws di acara Family Gathering yang diadakan di
sekolah anaknya. “Waktu itu aku kejar, aku disuruh bikin akun FB.” Bermula dari
akun Facebook beliau mengikuti berbagai event
kepenulisan. Dari situlah perjalanan menulis berlanjut meski tidak terlalu
produktif.
Sebetulnya niat awal beliau menulis
bukan untuk menjadi penulis, tetapi ingin memiliki kegiatan yang bermanfaat
selain kegiatan sehari-harinya menjadi ibu rumah tangga. Awalnya beliau tidak
terlalu memikirkan honor. Inspirasi beliau untuk terus menulis adalah panggilan
hati. “Merasa hidup akan terus berlanjut selama masih menulis.”
Selain menulis di blog, beliau
memiliki beberapa buku yang sudah terbit. Buku pertamanya dalam wujud novel
adalah “Rena, Masih Ada Cahaya” pemenang lima besar lomba novel oleh Leutika
Prio. Novel keduanya diterbitkan Quanta, Elex Media Komputindo berjudul “Temui
Aku di Surga.” Masih ada satu buku lagi, kali ini adalah buku motivasi untuk
remaja yang juga diterbitkan oleh Elex Media Komputindo yang berjudul “Sembuh
dari Minder, ‘n Pede Aja Kali.” Selain itu masih ada 19-20 antologi berupa
cerpen, puisi, dan kisah kehidupan.
Beliau memiliki motto meraih mimpi
“Belajar dan Berdoa.” Belajar dari beliau ada sedikit tips untuk tetap semangat
menulis. “Intinya itu membaca dan berlatih menulis. Kenalilah bakat, minat, passion nulis kalian di mana, lalu
fokus. Dan kalau ingin berhasil harus tahan banting, juga pandai-pandai melihat
peluang.”
(Innocento Dyah Nurmala)
0 komentar:
Posting Komentar