Senin, 17 April 2017

Filled Under: , , , , , , ,

Mencetak Karya dari Kegiatan Membaca






Nama                                       : Irkhamna Faelasofa

Nama Pena                              : Ella Sofa


Tempat, Tanggal Lahir            : Jepara, 17 Juli 1979

Alamat                                                : Kalinyamatan, Jepara

Website                                   : www.ellasofa.com

            Ella Sofa, pegiat literasi asal Jepara ini mengawali mimpinya sebagai penulis dari kegiatan membaca. Kegiatan membaca membuatnya tertarik pada dunia menulis. “Pokoknya dari baca terus pengen bisa nulis.”

            Sewaktu kuliah beliau mulai produktif untuk menulis. Dimulai dengan menulis makalah, tugas kelompok, sampai ikutan lomba karya tulis beliau lakukan. Namun, waktu itu beliau belum terpikirkan untuk menjadi penulis. Keseriusan menulis datang ketika beliau sudah memiliki anak kedua. Awalnya beliau pernah bertemu dengan penulis Shabrina Ws di acara Family Gathering yang diadakan di sekolah anaknya. “Waktu itu aku kejar, aku disuruh bikin akun FB.” Bermula dari akun Facebook beliau mengikuti berbagai event kepenulisan. Dari situlah perjalanan menulis berlanjut meski tidak terlalu produktif.

            Sebetulnya niat awal beliau menulis bukan untuk menjadi penulis, tetapi ingin memiliki kegiatan yang bermanfaat selain kegiatan sehari-harinya menjadi ibu rumah tangga. Awalnya beliau tidak terlalu memikirkan honor. Inspirasi beliau untuk terus menulis adalah panggilan hati. “Merasa hidup akan terus berlanjut selama masih menulis.”

            Selain menulis di blog, beliau memiliki beberapa buku yang sudah terbit. Buku pertamanya dalam wujud novel adalah “Rena, Masih Ada Cahaya” pemenang lima besar lomba novel oleh Leutika Prio. Novel keduanya diterbitkan Quanta, Elex Media Komputindo berjudul “Temui Aku di Surga.” Masih ada satu buku lagi, kali ini adalah buku motivasi untuk remaja yang juga diterbitkan oleh Elex Media Komputindo yang berjudul “Sembuh dari Minder, ‘n Pede Aja Kali.” Selain itu masih ada 19-20 antologi berupa cerpen, puisi, dan kisah kehidupan.

            Beliau memiliki motto meraih mimpi “Belajar dan Berdoa.” Belajar dari beliau ada sedikit tips untuk tetap semangat menulis. “Intinya itu membaca dan berlatih menulis. Kenalilah bakat, minat, passion nulis kalian di mana, lalu fokus. Dan kalau ingin berhasil harus tahan banting, juga pandai-pandai melihat peluang.”

(Innocento Dyah Nurmala)

0 komentar:

Posting Komentar