Kamis, 25 Mei 2017

Filled Under: , , , , , , , ,

Lubang Paling Jahat

Oleh : Alvi Zahra Al-Alvia

Kita bersua, melangkah bersama
kau diam menerawang awan berarak
teriak dan tawa tak dapat kudengar
kau diam, aku sesak
 

Kau kembali, tapi tidak dengan arah asamu
kau ke utara, aku ke selatan
kau diam, aku diam
hingga memaksaku untuk menjauh

Teriak dan tawa yang sempat terdengar kini hilang
kata “sahabat sejati” menjadi mitos tak berbukti
tak ada satu kata terucap dari hatimu lagi
kita mulai diracuni benci dan caci

Duhai hati
salahkah kau kenapa mesti berakhir begini
kau remuk penuh patahan seperti ini
kau ingin pergi? Oke, kuturuti
Sudah, kita tak perlu bicara lagi



0 komentar:

Posting Komentar